Sejumlah Pemimpin di Eropa Berlakukan Aturan Ketat Terkait Melonjaknya Kasus Covid-19
Jakarta - Saat kasus Covid-19 meroket, sejumlah pemimpin di Eropa memperketat aturan terhadap orang-orang yang belum divaksinasi. Negara-negara di "Benua Biru" mengejar langkah-langkah yang semakin ketat dan semakin mengisolasi orang-orang yang belum divaksinasi.
Jerman mungkin menjadi
negara berikutnya yang memberlakukan aturan lebih ketat pada orang-orang
yang belum divaksinasi sebagaimana dilansir CNN, Selasa (16/11/2021).
Beberapa aturan yang diusulkan yakni mengharuskan orang Jerman untuk
memberikan bukti vaksinasi atau hasil tes negatif untuk naik bus atau
naik kereta api. Langkah-langkah tersebut diambil ketika Jerman tengah
menghadapi gelombang Covid-19 baru sekaligus mencerminkan kejengkelan
terhadap orang-orang yang terus menolak vaksinasi.
Sejauh ini, baru sekitar dua pertiga orang Jerman telah divaksinasi
sepenuhnya. Jumlah ini menempatkan Jerman menjadi salah satu negara
dengan tingkat vaksinasi terendah di Eropa barat. Para politisi
terkemuka Jerman lantas beralih strategi ke retorika yang keras dan
langkah-langkah pembatasan untuk meningkatkan angka vaksinasi.
Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 harian meningkat dengan kecepatan
tinggi. Dalam tujuh hari terakhir, rata-rata kasus harian di Jerman
hampir mencapai 40.000 kasus. Itu merupakan tingkat tertinggi sejak
pandemi dimulai dan lebih dari dua kali lipat daripada awal November.
Sementara itu, Austria sudah berlakukan lockdown parsial terhadap 2 juta warga yang tidak divaksin Covid-19 mulai Senin (15/11/2021). Langkah tersebut diambil di tengah tingginya kasus Covid-19 harian dan meningkatnya tekanan rumah sakit.
Orang yang tidak divaksin Covid-19 hanya dapat meninggalkan rumah untuk beberapa alasan, seperti bekerja atau membeli makanan. "Kami tidak mengambil langkah ini dengan enteng, tetapi ini perlu,"kata Kanselir Austria Alexander Schallenberg, Senin. Langkah-langkah tersebut sedang ditegakkan oleh petugas polisi yang melakukan pemeriksaan di beberapa tempat.
Schallenberg menyebut, tingkat vaksinasi
di negara itu sangat rendah dan mereka yang tidak disuntik sekarang
harus mengalami, "persis apa yang harus kita semua alami pada 2020."Austria, di mana penyerapan vaksin lebih rendah dari Jerman, menderita
gelombang Covid-19 yang intens.
Sebaliknya, Spanyol dan Portugal terhindar dari gelombang Covid-19 musim
dingin setelah mencatat tingkat vaksinasi tertinggi di Eropa.
Komentar
Posting Komentar