Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Militer Sudah Mengaku JIka Beberapa Tentaranya Tewas Dalam Serangan Tentara Ethiopia di Perbatasan

Jakarta - Militer Sudan mengatakan beberapa tentaranya tewas dalam serangan oleh pasukan Ethiopia di wilayah perbatasan yang disengketakan . Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (27/11/2021), militer Sudan mengatakan "pasukan kami yang bertugas mengamankan panen di Al-Fashaqa ... diserang oleh kelompok pasukan dan milisi tentara Ethiopia, yang berusaha mengintimidasi petani dan merusak musim panen." Pasukan Sudan" memukul mundur serangan" dan "menimbulkan kerugian besar dalam kehidupan dan peralatan" di pihak Ethiopia,katanya. Namun menurutnya, serangan balasan itu menyebabkan "beberapa orang tewas" di antara pasukan Sudan. Tidak ada informasi jumlah korban tewas diberikan. Kantor berita Reuters, mengutip sumber-sumber militer, mengatakan sedikitnya enam tentara tewas dalam serangan itu. Pejabat Ethiopia tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar. Al-Fashaqa adalah zona perbatasan yang lama dibudidayakan oleh petani Ethiop

Serangan Rudal Pesawat Israel Menewaskan 2 Warga Sipil dan 6 Orang luka di Suriah

Suriah -  Dua warga sipil tewas, satu luka dan enam tentara luka akibat serangan roket Israel ke Kota Homs, Suriah dini hari tadi. Demikian dilaporkan stasiun televisi pemerintah Suriah, SANA. Menurut laporan, sistem pertahanan udara Suriah diaktifkan untuk merespons serangan itu. Serangan roket Israel merusak sejumlah bangunan, kata pihak militer, seperti dilaporkan Reuters. Stasiun televisi SANA mengklaim militer Suriah melepaskan sejumlah rudal. "Israel melancarkan serangan udara dengan sejumlah rudal dari sebelah timur laut arah Beirut untuk mengincar sejumlah daerah," kata SANA mengutip sumber militer, seperti dilansir laman Al Arabiya, Rabu (24/11). "Sistem pertahanan kami mengantisipasi serangan udara itu dan menghancurkan sebagian dari rudal mereka. Serangan ini mengakibatkan dua warga sipil tewas, seorang lagi luka dan enam tentara luka dan juga ada kerusakan bangunan." Militer Israel belum berkomentar atas serangan ini. Negeri Bintang Daud cukup rutin mel

Sejumlah Pemimpin di Eropa Berlakukan Aturan Ketat Terkait Melonjaknya Kasus Covid-19

Jakarta - Saat kasus Covid-19 meroket, sejumlah pemimpin di Eropa memperketat aturan terhadap orang-orang yang belum divaksinasi. Negara-negara di "Benua Biru" mengejar langkah-langkah yang semakin ketat dan semakin mengisolasi orang-orang yang belum divaksinasi. Jerman mungkin menjadi negara berikutnya yang memberlakukan aturan lebih ketat pada orang-orang yang belum divaksinasi sebagaimana dilansir CNN, Selasa (16/11/2021). Beberapa aturan yang diusulkan yakni mengharuskan orang Jerman untuk memberikan bukti vaksinasi atau hasil tes negatif untuk naik bus atau naik kereta api. Langkah-langkah tersebut diambil ketika Jerman tengah menghadapi gelombang Covid-19 baru sekaligus mencerminkan kejengkelan terhadap orang-orang yang terus menolak vaksinasi. Sejauh ini, baru sekitar dua pertiga orang Jerman telah divaksinasi sepenuhnya. Jumlah ini menempatkan Jerman menjadi salah satu negara dengan tingkat vaksinasi terendah di Eropa barat. Para politisi terkemuka Je

Beberapa Makanan Ini Akan Terancam Punah Karena Dampak Perubahan Iklim

Jakarta -  Siapa sangka kalau bahan makanan akan terancam punah karena perubahan iklim yang kian ekstrem. Setelah sebelumnya peneliti menyebutkan dampak iklim untuk pertumbuhan tanaman kopi, kini disebut-sebut juga akan memengaruhi produksi beras dan kentang, lho. Makanan pokok manusia di seluruh dunia itu terancam punah di masa yang akan datang. Perubahan iklim telah menjadi salah satu masalah serius bagi seluruh dunia. Dampak perubahan iklim ini mungkin bisa saja lebih mengkhawatirkan dari yang kita bayangkan. Terutama sangat berdampak pada nasib kebutuhan makanan di masa depan. Mengutip AFP, makanan yang kita anggap remeh dapat hilang seluruhnya atau menjadi langka karena dampak perubahan iklim. Para ilmuwan mengatakan bahwa hal ini mengacu pada produksi pertanian makanan atau bagaimana cara tanaman itu dibudidayakan. Meskipun pembiakan selektif mungkin telah terbukti memberikan banyak keuntungan pada tanaman. Namun nyatanya, hal itu justru bisa membuat tanaman menjadi sangat renta

Pil Merck Asal Amerika Merupakan Pil Pertama Covid-19 Yang Dapat Diminum Dan Mendapat Persetujuan Dari Inggris

Jakarta - Pil Covid molnupiravir buatan perusahaan farmasi Amerika Serikat, Merck, mendapat persetujuan Inggris sebagai obat Covid-19 pertama yang bisa diminum. Persetujuan Inggris dikeluarkan pada Kamis (4/11/2021) dan menjadikannya negara pertama di dunia yang menyetujui penggunaannya. Lalu apa itu pil molnupiravir, bagaimana cara kerjanya, dan apakah bisa menggantikan vaksin Covid-19? Berikut serba-serbi pil Merck molnupiravir yang dirangkum dari AFP. Inggris negara pertama yang setujui pil Covid Merck molnupiravir Inggris memberi lampu hijau penggunaan pil Merck molnupiravir untuk mengobati pasien Covid-19 yang menderita gejala ringan hingga sedang, kata Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan Inggris (MHRA). "Hari ini adalah hari bersejarah bagi negara kita, karena Inggris sekarang menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui antivirus yang dapat dibawa pulang untuk Covid-19," kata Menteri Kesehatan Sajid Javid. "Ini akan menjadi game-changer bagi