Sebuah Video Mengejutkan Terlihat Seseoarang Yang Digantung Oleh Helikopter Black Hawk Yang di Operasikan Taliban

Jakrta - Sebuah Video mengejutkan beredar yang menunjukkan Taliban menerbangkan helikopter Black Hawk milik AS dengan seseorang digantung di bawahnya. "Angkatan udara kita,"tulis Talib Times, yang mengaku akun resmi Taliban berbahasa Inggris, pada Senin (30/8/2021), seperti diwartakan New york city Article pada Selasa (31/8/2021).

"Pada saat ini, helikopter angkatan udara Emirat Islam terbang di atas kota Kandahar dan berpatroli di kota itu,"kata tweet itu.

Dalam video itu juga terlihat ada seseorang digantung di bawah helikopter saat melayang di langit. Namun, tidak segera jelas bagaimana dia terikat atau apakah dia masih hidup, dan Talib Times tidak menyebutkannya.

Beberapa wartawan bersikeras bahwa itu menunjukkan seseorang digantung dan kemudian diarak di langit. "Gambar penting lainnya yang mengambil dunia dalam era teror baru," tweet pembawa acara TV India Sudhir Chaudhary, pemimpin redaksi Zee Information dan WION.

"Taliban menggantung seseorang, yang diduga sebagai penerjemah Amerika, dari helikopter Black Hawk AS. Helikopter AS yang tersisa sekarang akan digunakan di Afghanistan seperti ini,"prediksi Chaudhary.

Podcaster konservatif Liz Wheeler mengatakan, dia bisa muntah jika "seperti ... Taliban menggantung seseorang dari Blackhawk Amerika."

"Joe Biden bertanggung jawab," tweet-nya. Talib Times juga membagikan video lain yang dibanggakan sebagai penerbangan pertama Black Hawk, di mana sebelumnya muncul video kelompok militan ini terlihat gagal untuk menerbangkan salah satu helikopter AS yang disita ketika mereka mengambil alih kekuasaan.

Gedung Putih mengatakan belum memiliki gambaran lengkap tentang barang-barang militer yang telah disita Taliban, tetapi mengakui itu termasuk pesawat, seperti Black Hawk yang diberikan kepada Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan.

Talib Times juga membagikan rekaman barang-barang militer lainnya yang tampaknya disita Taliban dari bandara Kabul setelah pasukan AS akhirnya pergi 1 menit sebelum batas waktu pada Selasa (31/8/2021), mengakhiri perang terpanjang Amerika.

"Taliban telah menyita lebih banyak pesawat, helikopter, senjata, dan peralatan Amerika di Bandara Kabul," kata halaman Twitter Talib Times.

Kepala Komando Pusat Jenderal Kenneth McKenzie mengatakan kepada Agence France-Presse bahwa AS demiliterisasi setidaknya 73 pesawat untuk membuatnya tidak berguna saat mereka meninggalkannya. "Pesawat-pesawat itu tidak akan pernah terbang lagi ... Mereka tidak akan pernah bisa dioperasikan oleh siapa pun,"kata McKenzie.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seekor Kucing Yang Tergantung Dan Terjatuh Dari Tribun Stadion Sepak Bola Berhasil Diselamatkan

Seorang Fotografer Menghapus Foto Pernikahan Temannya, Karen Tidak di Izinkan Beristirahat, Makan Dan Minum

Militer Sudah Mengaku JIka Beberapa Tentaranya Tewas Dalam Serangan Tentara Ethiopia di Perbatasan