Diperkirakan Ada 1.000 Orang Lebih Mandi Massal di Sungai Gangga Positif Covid-19 Pada Saat Perayaan Kumbh Mela

New DelhiLebih dari 1.000 orang dinyatakan positif Covid-19 setelah mengikuti routine mandi massal di Sungai Gangga, India, yang merupakan celebration keagamaan terbesar di dunia.

Routine bernama Kumbh Mela itu dihadiri ribuan umat Hindu yang mayoritas tidak memakai masker.

Dalam angka terbaru yang dipublikasi AFP, lebih dari 1.000 kasus infection corona muncul di kota Haridwar hanya dalam waktu 48 jam. Kota itu berada di tepi Sungai Gangga.

Meski kasus corona di India sendiri sedang melonjak, para peserta routine berbondong-bondong mengikuti perayaan suci ini.

Kantor berita AFP melaporkan, pada Senin dan Selasa (12-13/4/ 2021) massa dalam jumlah besar berdesak-desakan di tepi sungai untuk berenang, sebagai bagian dari ritual mandi massal.

" Keyakinan kami adalah hal terbesar bagi kami. Karena keyakinan yang kuat itulah banyak orang datang ke sini untuk berendam di Gangga," ujar Siddharth Chakrapani salah satu panitia Kumbh Mela kepada AFP.

" Mereka percaya bahwa Maa (ibu) Gangga akan menyelamatkan mereka dari pandemi ini."

Dari sekitar 50.000 sampel yang diambil dari orang-orang di Haridwar, 408 dinyatakan positif pada Senin (12/4/2021) dan 594 pada Selasa (13/4/2021), kata pemerintah negara bagian Uttarakhand.

Angka terbaru itu diumumkan saat kepala menteri negara bagian Uttar Pradesh di sebelah Uttarakhand, Yogi Adityanath, positif Covid-19 pada Rabu (14/4/2021).

Kasus Covid-19 di India kini yang terbanyak kedua di dunia, melebihi Brasil yang sebelumnya menempati posisi itu.

Dalam 24 jam terakhir virus corona di India mencatatkan 184.000 kasus, kenaikan satu hari terbesar sejak dimulainya pandemi.

Complete kasus corona di India sekarang hampir 13,9 juta kasus. Korban meninggal harian melampaui 1.000 pada Rabu, pertama kali sejak Oktober 2020.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PBB Nyatakan JIka Sekitar 108 Warga Sipil Tewas Dalam Serangkaian Serangan di Wilayah Tigray Utara

Seorang Ayah Memutilasi Anaknya Yang Berusia 4 Tahun Dan Menyimpannya di Dalam Kulkas Selama 2,5 Tahun

Badan Lingkungan Inggris Peringatkan Pemerintah, Masyarakat, Dan Perusahaan Terhadap Perubahan Iklim Ekstrem Pemasanan Global